Seni Budaya Dalam sistem patriaki, lelaki punya hak ekslusif di wanita. Indonesia sendiri, dominasi lelaki bukan sekedar dalam ranah pribadi saja sama pada keluarga contohnya, namun juga dalam ranah yang luas seperti dunia edukasi, politik, ekonomi, sosial serta hukum. (Diambil dari wikipedia)
Pengaruh buruk yang sering berjalan sebab “kelebihan” ini dalam lingkup pribadi yaitu kasus kekerasan dalam rumah tangga, serta merasa “punya hak” Situs Judi Slot untuk mengeksploitasi wanita yang sesungguhnya merendahkan martabat manusia.
Sehubungan dengan hal demikian, sebenarnya masing-masing wilayah di Indonesia punya kebudayaan tersendiri, yang apabila ditonton bersimpangan dengan “kelebihan” lelaki itu.
Kebudayaan dalam urusan ritual-ritual etika, hukum serta inspirasi kehidupan masyarakat, banyak taruh status wanita dalam posisi yang amat ditakuti serta dijunjung tinggi.
Ini bisa kelihatan dari 1 ritual dalam masyarakat Nuaulu yang ada di Pulau Seram, Propinsi Maluku. Ritual ini jadi warisan budaya masyarakat, serta dijumpai dengan panggilan Ritual Pinamou.
Tapi awalannya bertindak sebagai cerita bagaimana komune masyarakat Maluku terbentuk saya pengen mengawali tulisan ini dengan mengupas perihal mitologi Nusa Ina selaku cikal-bakal masyarakat Maluku.
Nusa Ina suatu doktrin yang taruh wanita (Ina atau Ibu) bertindak sebagai titik spesial pengerjaan, di mana manusia pertama (Alifuru) yang dibikin yaitu Ibu (Alifuru Ina) yang bernama Hulamasa.
Mitologi ini melukiskan lelaki (Alifuru Ama) bertindak sebagai pendatang dari “langit” yang punya jiwa petualang, seterusnya jatuh cinta di sang pemilik bumi (Alifuru Ina). Itu dipicu Alifuru Ama tak disaksikan bertindak sebagai ciptaan, serta tempatnya lebih rendah dari Alifuru Ina.